Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Vanessa Angel, Perempuan Rentan Jadi Korban Prostitusi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Aktris sinetron Vanessa Angel disinyalir terlibat dalam kasus prostitusi online setelah terjadi penggerebekan di sebuah hotel di Surabaya. Selain Vanessa, sejumlah artis ini juga sempat dikaitkan dengan kasus serupa. Instagram/@Vanessaangelofficial
Aktris sinetron Vanessa Angel disinyalir terlibat dalam kasus prostitusi online setelah terjadi penggerebekan di sebuah hotel di Surabaya. Selain Vanessa, sejumlah artis ini juga sempat dikaitkan dengan kasus serupa. Instagram/@Vanessaangelofficial
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vanessa Angel ditangkap kepolisian daerah Jawa Timur Sabtu, 5 Januari 2019, karena diduga terlibat dalam kasus prostitusi online. Hal ini tentu menjadi sorotan publik. 

Baca juga: Vanessa Angel Shock, Simak Cara Jane Shalimar Menguatkannya

Namun, lebih banyak komentar miring ditujukan kepada Vanessa Angel, alih-alih si pengguna jasa. Bahkan terlihat dalam pemberitaan, sosok lawan main Vanessa Angel dalam kasus terkait cenderung disamarkan atau hanya diungkap sedikit - sedikit informasinya. Tidak seterang benderang ketika nama dan termasuk fisiknya Vanessa Angel diungkap.

Menurut Aliansi Pembela Hak Wanita - Womens Rights Defender Alliance (WRDA) Ermelina Singereta kasus prostitusi online, yang sedang menyandung Vanessa Angel khususnya, yang lebih banyak menyoroti korbannya. "Kenapa bukan laki - laki yang telah menggunakan atau memanfaatkan tubuhnya?" ujarnya melalui akun media sosial Facebook. "Ada apa dengan tubuh perempuan?"

Ermelina Singereta yang juga merupakan Tenaga Ahli Anggota Komisi 8 DPR RI untuk Advokasi Publik, mengatakan setiap kasus yang melibatkan perempuan, perempuan memiliki kerentanan untuk menjadi korban. "Apalagi dalam kasus VA di mana seseorang memanfaatkan tubuh seorang perempuan untuk dieksploitasi walaupun itu dilakukan atas dasar kesadaran. Dalam konteks kasus VA, terkesan korban yang belum memahami hak atas tubuhnya," paparnya.

Vanessa Angel berpose dalam liburannya di Ubud, Bali. Nama artis ini tiba-tiba menjadi trending setelah digerebek polisi karena disinyalir terlibat prostitusi online pada Sabtu sore kemarin. Instagram/@Vanessaangelofficial

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Persoalan prostitusi sendiri selalu menempatkan perempuan untuk menjadi korban dan persoalan prostitusi tidak cuma persoalan kelas. Ermelina menjelaskan, prostitusi kelas bawah terjadi karena adanya kemiskinan struktural yang dialami oleh korban, ketidakberdayaan dan ketidakmampuan korban untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari itu yang membuat mereka terjebak pada situasi kerja di tempat prostitusi. 

Sedangkan pada prostitusi perempuan kelas atas, mereka juga bisa dikatakan korban yakni sebagai korban dari sebuah industri kapitalis yang selalu memanfaatkan tubuh perempuan untuk selalu tampil cantik, glamor, dan lain - lain. Apalagi perempuan yang bekerja sebagai figur publik. Industri memaksanya untuk tampil cantik sehingga segala cara dilakukan untuk mempercantik diri dan juga tetap menjaga gaya hidup kelas sosialita. 

Namun di sisi lain, wajar jika publik sulit untuk melihat prostitusi perempuan kelas atas sebagai korban. Karena perempuan kelas atas ini, seperti kata Ermelina, dianggap telah memiliki kesadaran atas kepunyaan tubuhnya. "Hal ini bertolak belakang dengan prostitusi kelas bawah yang mana walau mereka sadar tentang kepunyaan tubuhnya, namun dalam kondisi tidak berdaya karena tidak ada yang lain kecuali menjual tubuhnya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya," tandas Ermelina. 

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

6 hari lalu

Pekerja perempuan di Juragan 99 Garment/J99 Corp
Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.


70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

7 hari lalu

Seorang perempuan Palestina duduk diantara pakaian bekas di pasar loak mingguan di kamp pengungsian Nusseirat, Gaza, 15 Februari 2016. Permintaan untuk pakaian telah menjadi barometer bagi situasi ekonomi di Gaza. AP/Khalil Hamra
70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

8 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

8 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

9 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

9 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

11 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan